Studying abroad atau berkuliah di
luar negeri emang membutuhkan usaha ekstra sob, antara lain dalam memenuhi
deretan persyaratan, dari kemampuan berbahasa asing sampe akademik. Kompetensi
tersebut antara lain diukur melalui berbagai tes berstandar internasional.
Mereka yang tertarik menuntut ilmu
di negeri lain setidaknya pernah mendengar istilah TOEFL, IELTS, SAT, GMAT, dan
GRE. Mari kita simak satu per satu tes tersebut.
IELTS dan TOEFL
Zaman sekarang ni Sob, menguasai
bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional sudah wajib hukumnya,
terlebih bagi mereka yang ingin berkuliah di luar negeri. Aplikasi ke perguruan
tinggi umumnya mensyaratkan skor bahasa Inggris.
Ada dua ujian kecakapan berbahasa
Inggris berskala internasional, yakni International English Language Testing
System (IELTS) dan Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Ribuan
universitas di seluruh dunia menerima hasil kedua tes tersebut sob.
Kedua tes itu pada dasarnya terbagi
dalam empat komponen, yakni berbicara, menulis, mendengarkan, dan membaca.
Namun, ada baiknya sebelum melamar, Sobat mencari informasi terlebih dahulu
jenis tes yang diinginkan perguruan tinggi yang dituju. Kedua tes
diselenggarakan dan dikembangkan oleh lembaga berbeda dan bentuk skor pun lain.
Tiada istilah lulus atau tidak dalam tes TOEFL dan IELTS. Lembaga tes
memberikan skor, sementara institusi pendidikan yang menentukan standar skor
yang mereka inginkan dari pelamar.
Format ujian TOEFL internasional
terkini dioperasikan melalui internet TOEFL atau internet-Based Test (TOEFL
iBT). Berbagai informasi tentang TOEFL, dari biaya hingga jadwal ujian di
Indonesia, bisa diunduh di situswww.ets.org/toefl.
Universitas-universitas di dunia
umumnya mensyaratkan skor TOEFL iBT 79-80 (sama dengan skor 550 paper based
TOEFL). Adapun untuk program pascasarjana (S-2 dan S-3) 100-115 atau setara
600-650 skor paper based TOEFL.
Ujian Bahasa Inggris untuk keperluan
akademik berskala internasional lainnya adalah IELTS yang juga mengukur kemampuan
seseorang berkomunikasi dalam bahasa Inggris, baik membaca, menulis, berbicara,
maupun mendengarkan. Berbagai informasi tentang IELTS, termasuk pusat tes di
berbagai kota di Indonesia, terdapat di situs www.ielts.org. Untuk mendaftar program sarjana, band scale setidaknya
harus berada dalam rentang 6.0-6.5. Adapun bagi peminat program pascasarjana
untuk amannya mencapai band scale 7.0-7.5.
Bidang perkuliahan yang diinginkan
ikut menentukan. Jurusan seperti Sastra Inggris dan Sejarah, misalnya,
mensyaratkan kompetensi berbahasa Inggris lebih tinggi. Kedua tes itu dapat
diambil lebih dari satu kali dan hasilnya berlaku selama dua tahun.
Persiapan menghadapi tes Bahasa
Inggris tersebut dapat melalui berbagai cara. Andreas Widjaya, sahabat karib
saya, yang akan menempuh tes IELTS, memilih mengikuti kursus persiapan selama
sepekan di sebuah lembaga konsultan pendidikan luar negeri di Pontianak.
Kursus sejenis biasanya ditawarkan
pula di berbagai tempat kursus bahasa Inggris besar. Calon peserta tes bisa
pula belajar lewat buku persiapan TOEFL atau IELTS yang banyak tersedia di toko
buku dan berlatih lewat berbagai situs di internet.
Namun, untuk program sarjana,
sejumlah perguruan tinggi di luar negeri juga menyediakan persiapan bahasa
Inggris bagi mahasiswa asing di kampus.
SAT, GMAT, dan GRE
Skor tes lain yang terkadang muncul
di daftar persyaratan aplikasi perguruan tinggi di luar negeri adalah SAT, GMAT,
dan GRE. Ujian-ujian itu lebih merupakan tes standardisasi akademis yang pada
dasarnya digunakan sebagai ujian saringan masuk calon mahasiswa di negara
tertentu, dalam hal ini Amerika Serikat. Tes akademis itu tersedia dalam bahasa
Inggris.
Nilai SAT, misalnya, menjadi
persyaratan bagi calon mahasiswa Amerika yang ingin mendaftar program sarjana,
kecuali masuk ke community college. Tes itu lalu menjadi syarat pula bagi calon
mahasiswa asing. Akan tetapi, ada juga yang tidak mensyaratkan SAT bagi
mahasiswa asing, cukup kemampuan bahasa Inggris dan nilai rapor. Sejumlah perguruan
tinggi di negara lain ada juga yang meminta skor SAT, seperti Singapore
Management University. Komponen tes ini secara garis besar adalah kemampuan
membaca kritis, matematika, dan menulis.
Begitu juga dengan General
Management Aptitude Test (GMAT) dan General Record Examination (GRE). Kedua tes
guna menguji kemampuan seseorang yang ingin mengikuti program pascasarjana (S-2
dan S-3). GMAT sering disyaratkan untuk mereka yang ingin menempuh pendidikan
di bidang manajemen. Adapun GRE adalah tes akademik untuk mereka yang ingin
berkuliah di luar bidang manajemen. Ada dua macam tes GRE, yakni GRE General
dan GRE Subject. Bentuk GRE General (kecerdasan umum) mirip Tes Potensi
Akademik. Adapun GRE Subject lebih mengukur kemampuan seseorang mengenai subyek
tertentu. Pusat tes di Indonesia untuk GRE dapat ditelusuri lewat www.ets.org,
sedangkan informasi tentang GMAT dapat diperoleh di situs resmi pengembang tes
di www.mba.com.
Tes bahasa asing lain
Bahasa asing lain di luar bahasa
Inggris yang harus dikuasai umumnya bergantung pada bahasa pengantar yang
digunakan di perkuliahan. Alat ukur kompetensi berbahasa yang digunakan pun
berbeda-beda. Kemampuan berbahasa Jepang bagi orang yang bahasa aslinya bukan
Jepang biasanya diukur dengan Nihongo Nouryoku Shiken yang berstandar
international.
Lain lagi halnya dengan kemampuan
berbahasa Perancis yang diukur menggunakan Test De Connaissance du Francais
(TCF). Negara Eropa lainnya, seperti Jerman, juga mensyaratkan kemampuan
berbahasa Jerman bagi calon mahasiswa bukan penutur asli bahasa Jerman. Untuk
kepentingan aplikasi biasanya dibutuhkan hasil The Test DaF-Test Deutsch als
Fremdsprache.
Informasi tes-tes bahasa asing itu
biasanya lengkap disediakan oleh pusat-pusat kebudayaan negara bersangkutan.
Bahkan, pusat kebudayaan biasanya juga menyediakan layanan kursus bahasa
sekaligus menjadi salah satu test center.
Persiapan bahasa harus dipikirkan
jauh-jauh hari Sob. Tidak bisa yang namanya sistem kebut semalam. Nah, buat
Sobat Ala Aidil.com yang punya rencana studying abroad, semakin matang
persiapan kita, kian mantap pula hasil tesnya.
oooooooooooooooooo....!
BalasHapus